Kamis, 02 Juni 2016

Alat Tanggkap yang MelukaiIkan



MAKALAH
METODE PENANGKAPAN
Alat Penangkapan Ikan Yang Melukai
                                                                                  








Di susun Oleh :
Kelompok 2
1. Hasbudi                                           14.101020.004
2. Muhammad Rony Yahya                14.101020.005
3. Mario Oktavianus Unarajan            14.101020.006






PROGRAM STUDI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2016


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Alat Penangkapa Ikan Yang Melukai”. Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Metode Penangkapan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis menyadari  masih terdapat kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis mengharapkan  kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semuanya, khususnya para pembaca makalah ini. 




Tarakan,       Mei 2016


Penulis






DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar................................................................................................. ii
Daftar Isi............................................................................................................ iii
Daftar Gambar ……………………………………………………………..   iv


I. PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang................................................................................. 5
B.     Manfaat …………………………………………………………     6
C.     Tujuan Penelitian .......................................................................... .. 6

II. PEMBAHASAN
A.    Tinjauan Puastaka.......................................................................     7
B.     Ulasan Materi................................................................................   13
C.     Solusi ............................................................................................   13

III. PENUTUP
A.    Kesimpulan ................................................................................    15
B.     Saran ………………………………………………………....  15

DAFTAR PUSTAKA








DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Struktur tombak……………………………………………………      7

Gambar 1.2 Tombak bamboo……………………………………………………      8

Gambar 1.3 Tombak Dengan Satu Mata Tombak………………………………      9

Gambar 1.4 Tombak Dengan Mata Tombak Bercabang………………………..       10

Gambar 1.5 Harpoon Lempar…………………………………………………         10

Gambar 1.6 Harpoon Tembak…………………………………………………..       11

Gambar 1.7 Orang Menombak di Perairan Dangkal dan Jernih………………..       12




















BAB I
 PENDAHULUAN

A.            Latar Belakang
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan panjang garis pantai lebih dari 81.000 km serta lebih dari 17.508. Di Indonesia sendiri 2/3 dari seluruh luas wilayahnya adalah wilayah perairan. Wilayah perairan Indonesia terdiri dari wilayah perairan laut dan wilayah perairan umum. Wilayah perairan umum sendiri masih terbagi lagi menjadi perairan sungai, danau, kolam, tambak dan lain-lain.
Dengan wilayah perairan yang begitu luas dan terdiri dari bermacam-macam jenis perairan hal ini berdampak pada jenis alat tangkap  yang begitu beragam pula. Ada jenis alat tangkap yang digunakan di laut adapula yang digunakan di perairan umum. Dari alat tangkap yang tradisional sampai yang modern, dari alat tangkap yang mahal sampai kealat tangkap yang sederhana.
Karena kemajuan teknologi yang begitu pesat maka alat tangkap yang sederhana akan tetapi memiliki berbagai keuntungan seperti tombak kini mulai menghilang. Oleh sebab itulah kami memilih untuk meneliti mengapa penggunaan tombak sebagai alat tangkap semakin hari semakin hilang dan mencari bagaimana solusi yang baik supaya tombak tetap digunakan sebagai alat tangkap karena penggunaan tombak sebagai alat tangkap lebih ramah lingkungan daripada menggunakan trawl.
Keberhasilan suatu penangkapan ikan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah keahlian nelayan dalam mengoperasikan alat tangkap (teknik penangkapan), daerah penangkapan yang yang tepat, dan masih banyak lagi faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam sebuah operasi  penangkapan  ikan. Dalam pembahsan kali ini akan dibahas mengenai klasifikasi teknik dalam penangkapan ikan.
Jika melihat berbagai jenis alat tangkap yang beroperasi di suatu perairan, sangatlah beragam. Tentu dari masing-masing alat tangkap membutuhkan teknik pengoperasian yang berbeda-beda. Namun beberapa alat tangkap ada yang mempunyai kemiripan dalam pengoperasiannya walaupun ada yang lebih sederhana dan ada yang lebih kompleks. Sebagai contoh  adalah alat tangkap pancing  yang menggunakan hanya satu mata pancing (hand line) jika dibandingkan dengan pengoperasian tuna lon gline yang membutuhkan mata pancing yang banyak. Ke dua alat tangkap ini adalah sama-sama pancing (line fishing), tetapi ada perbedaan dengan jumlah mata pancing yang diopersikan.
Pemanfaatan sumberdaya perikanan dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan, mengikuti permintaan yang cenderung terus bertambah, baik jumlah maupun jenisnya. Meningkatnya upaya sumberdaya perikanan mendorong berkembangnya teknik dan taktik penangkapan (fishing technique and fishing tactics) untuk dapat memproduksi secara lebih efektif dan efisien (Ayodhyoa, 1983).
Keberadaan alat penangkapan ikan di indonesia ini sudah berkembang pesat, dengan berbagai macam alat tangkap yang telah dimiliki sudah beredar diseluruh sektor perikanan indonesia. Diantaranya adalah pancing, payang dan purse seine. Dari alat-alat tersebut termasuk dalam golongan alat yang ramah lingkungan, sehingga alat tersebut digunakan sebagai komoditas utama dan bernilai ekonomis tinggi.
Pemanfaatan sumberdaya hayati laut tidak lepas dari kegiatan operasi penangkapan ikan yang melibatkan berbagai unit penangkapan ikan, unit penangkapan ikan yang berkembang saat ini cukup bervariasi mulai dari yang berukuran kecil seperti tombak, serok dan pancing sampai alat tangkap yang berukuran besar seperti trawl, purse seine, rawai tuna serta payang. Payang merupakan salah satu unit penangkapan ikan yang umum dikenal dan dioperasikan hampir di seluruh perairan indonesia (Subani, 1978).

B.        Manfaat
Kegunaan penelitian ini adalah sebagai informasi bagi masyarakat Indonesia tentang jenis alat tangkap tombak, cara penggunaannya dan keuntungan serta kerugian menggunakan alat tangkap ini.

C.            Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai :
1.    Memenuhi tugas dasar-dasar penangkapan ikan
2.    Untuk memberikan informasi tentang jenis alat tangkap ikan berupa tombak kepada masyarakat Indonesia serta keuntungan dan kerugian menggunakan tombak
3.    Untuk memberikan informasi mengapa semakin hari penggunaan tombak semakin langka dan mencari solusi yang terbaik supaya penggunaan tombak tetap bertahan







BAB II
PEMBAHASAN

A.      Tinjauan Pustaka
1)   Definisi dan Sejarah Perkembangan Tombak
Tombak adalah senjata lempar bagiannya terdiri dari mata tombak dan gagang tombak.
Sejarah Penggunaan Tombak yaitu terdapat pada zaman Paleolithikum ,di zaman ini manusia sudah menemukan alat penangkapan ikan berupa tombak, karena pada zaman ini peralatan tangkap sangat jarang ditemukan jadi kebanyakan manusia yang hidup di zaman ini menggunakan Tombak untuk mencari makan. Alat tanggkap ini terdiri dari alat penangkap yang terdiri dari batang (kayu, bambu) dengan ujungnya berkait balik (mata tombak) dan tali penarik yang diikatkan pada mata tombak. Tali penariknya dipegang oleh nelayan kemudian setelah tombak mengenai sasaran tali tersebut ditarik untuk mengambil hasil tangkapanTali juga memiliki fungsi untuk mengikat bagian pecahan pada bambu anda dan menjaga mata tombak anda pada posisi stabil.Penombakan ikan adalah metode kuno penangkapan ikan dengan menggunakan tombak atau varian lainnya seperti harpoon, trident, dan panah. Beberapa varian alat yang telah maju menggunakan berbagai cara untuk menggerakkan tombak, seperti penggunaan pegas dan bubuk mesiu.

2)      Struktur Tombak


Gambar 1.1 Struktur tombak
Ujung tombak dibuat sedemikian rupa seperti pada mata kail agar ikan yang tertangkap tidak dapat lepas dari mata tombak, serta mata tombak dibuat sangat runcing agar mudah menusuk tangkapan yang diinginkan. Tombak yang digunakan boleh mermacam-macam bentuk, dari yang mempunyai gagang pendek Panjangnya berkisar 2,5-3 meter, dengan panjang ini berpengaruh terhadapa daya jangkau, daya tekan dan keseimbangan lemparan. hingga yang panjang dan biasanya bercabang tiga diujungnya (semacam trisula), atau dapat pula hanya bermata satu. Batang yang digunakan biasanya Bambu yang berumur tua karena mempertimbangan kekuatan struktur bambu. Diameter bambu atau kayu yang bagus yaitu tidak terlalu besar, hal ini akan berpengaruh terhadap control pada tombak bambu, yaitu tidak akan terlalu berat untuk menunjang daya refleks anda dan tidak terlalu ringan.

3)      Jenis – Jenis Tombak
Tombak sendiri memiliki berbagai macam jenis yang diklasifikasikan berdasarkan kegunaannya dan dilempar atau tidaknya tombak tersebut. Biasanya tombak yang tidak dilempar adalah tombak yang digunakan untuk berperang atau berburu hewan yang besar tetapi memiliki pergerakan yang pelan sedangkan tombak yang dilempar biasanya digunakan untuk berburu hewan-hewan kecil yang memiliki pergerakan yang cepat. Tombak yang digunakan sebagai alat tangkap ikan termasuk dalam tombak yang dilempar.
Semakin berkembangnya zaman, jenis tombak yang digunakan sebagai alat tangkap ikan pun semakin beragam. Berikut adalah contoh-contoh jenis tombak yang digunakan sebagai alat tangkap ikan :

·     a. Tombak bambu
              
                Gambar 1.2 Tombak bambu

Tombak bambu adalah tombak yang paling mudah pembuatannya karena hanya membutuhkan bambu  yang salah satu ada kedua ujungnya diruncingkan. Tombak jenis ini biasa digunakan oleh suku – suku pedalaman yang masih terbilang primitif dan digunakan oleh para survivor. Daya tahan tombak ini terbilang buruk karena terbuat dari bambu sehingga mudah patah dan mudah sekali mengalami pelapukan serta pada ujung tombak mudah mengalami penumpulan.
·        Tombak Kayu dengan Mata Tombak dari Logam
                Gambar 1.3 Tombak Dengan Satu Mata Tombak
Tombak jenis ini tidak jauh beda dengan tombak dari kayu, yang membedakan hanyalah mata tombak yang terbuat dari bahan logam. Tombak ini biasa digunakan oleh suku – suku yang sudah terbilang modern. Tombak jenis ini lebih baik daya tahannya daripada tombak kayu karena mata tombaknya yang terbuat dari bahan logam. Tombak ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu dengan mata tombak yang hanya memiliki satu  ujung  yang runcing dan mata tombak yang memiliki banyak cabang yang meruncing.                     

 
Gambar 1.4 Tombak Dengan Mata Tombak Bercabang

·        Harpoon Lempar
Harpoon adalah tombak  yang mata tombaknya terbuat dari logam dan  ujungnya diberi tali yang cukup panjang. Harpun ini digunakan dengan cara melemparnya kearah mangsa. Harpun biasanya digunakan untuk berburu mamalia laut seperti ikan paus.
Gambar 1.5 Harpoon Lempar
·        Harpoon Tembak
Harpoon ini adalah modifikasi dari harpoon lempar. Harpun jenis ini memiliki dua bagian penting yaitu senapan dan mata tombak yang diikat ujungnya dengan menggunakan tali yang panjang dan kuat. Senapannya sendiri digunakan sebagai pelontar mata tombaknya menuju kearah mangsa yang diincar. Mata tombak harpoon jenis ini terbuat dari logam dan bisasanya berukuran kecil dan ramping, hal ini bertujuan supaya mata tombak mampu melesat dengan sempurna menuju kearah mangsa yang diincar. Biasanya harpoon jenis ini digunakan untuk berburu ikan-ikan kecil yang memiliki pergerakan yang cepat.
Gambar 1.6 Harpoon Tembak
4)    Pengoperasian
Pengoperasian tombak memang tak semudah pengoperasian alat tangkap yang lainnya. Penggunaan tombak sebagai alat tangkap sangatlah membutuhkan skill yang mumpuni. Selain ketepatan dan kecepatan sang pengguna juga harus jeli melihat sasarannya.
Untuk tiap – tiap jenis tombak juga memiliki cara penggunaan yang berbeda-beda. Untuk tombak kayu dan tombak kayu bermata tombak berbahan logam pengoperasiannya yaitu dengan cara melesatkan atau melemparkan tombak menuju ke sasaran tangkap. Untuk harpoon lempar pengoperasiannya berbeda sekali dengan harpoon tembak. Harpoon lempar diopersikan dengan cara dilempar atau orang yang memakai harpoon tersebut melompat dan menancapkan tombak tersebut kearah badan sasarannya dalam hal ini biasanya adalah paus, sedangkan harpoon tembak pengoperasiannya mirip dengan pistol. Senapan harpoon tembak harus dikongkang terlebih dahulu lalu si pengguna harus terjun ke air dan menyelam untuk mendekati target sasaran. Bila sudah mendapatkan target sasaran sang pengguna harus membidik benar-benar dan harus memperkirakan jarak yang pas untuk melesatkan harpoon pada mangsa supaya kemungkinan meleset dari sasaran menjadi lebih kecil.
             

5)      Daerah Pengoperasian
Tombak biasa digunakan sebagai alat tangkap ikan pada perairan umum maupun perairan laut. Di perairan umum contohnya seperti disungai, akan tetapi tidak semua sungai bisa menggunakan alat tangkap berupa tombak ini. Sungai yang dapat menggunakan alat tangkap ini adalah sungai yang memiliki air yang jernih dan berarus tenang. Penggunaan alat tangkap ini  pada perairan laut juga harus pada perairan yang jernih. Penggunaan tombak biasanya lebih banyak digunakan pada perairan yang dangkal dan jernihuntuk melihat dengan jelas sasaran yang dituju.

Gambar 1.7 Orang Menombak di Perairan Dangkal dan Jernih
6)      Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Tombak
Setiap alat tangkap pasti memiliki keuntungan dan kerugian dalam penggunaannya, begitu pula dengan penggunaan tombak sebagai alat tangkap. Adapun keuntungan menggunakan tombak yaitu :
·           Tidak merusak terumbu karang jika digunakan pada perairan laut.
·           Bersifat selektif dalam penggunaannya karena hanya digunakan untuk menangkap jenis ikan sesuai dengan apa yang dikehendaki orang tersebut.
·           Densitas ikan tidak berkurang banyak
·           Menjaga kelestarian ekosistem perairan
·           Dapat digunakan oleh orang-orang awam yang belum mengerti cara penggunaan pancing modern
·           Tidak membutuhkan biaya mahal untuk memperoleh alat tangkap ikan ini.
Selain itu, penggunanaan tombak sebagai alat tangkap juga memiliki kekurangan. Kekurangan dalam penggunaan tombak yaitu :
·           Hasil yang didapat tidaklah banyak.
·           Perlu keahliah khusus dalam penggunaannya.
·           Target yang dijadikan tangkapan terkadang masih bisa lepas.
·           Salah arah pelemparan dapat mengakibatkan hal yang fatal.
·           Tombak terlihat gampang jika digunakan oleh orang yang sudah mahir, namun penggunaan alat ini membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tinggi serta trik-trik tertentu.
·           Sulit untuk mendapatkan sasaran ikan yang berenang dengan cepat dan berada di dasar perairan.

B.      Ulasan Materi
Tombak adalah salah satu alat tangkap tradisional yang hari demi hari semakin menghilang keberadaannya. Hal ini dikarenakan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Menghilangnya tombak mungkin juga disebabkan karena penggunaannya yang tidak praktis dan hanya menghasilkan hasil yang sedikit.
Penggunaan tombak sebagai alat tangkap ikan mungkin hanya bertahan pada daerah-daerah yang masih terbilang terpinggirkan seperti pada daerah yang ditinggali oleh suku-suku pedalaman dan masyarakat di Papua.Nelayan tradisional di Papua umumnya menggunakan alat tangkap sederhana dan sifatnya turun temurun antara lain pancing, jaring dan kalawai (alat sejenis tombak). Penggunaan alat selain berkaitan erat dengan teknik penangkapan ikan yang dilakukan oleh nelayan setempat juga berhubungan dengan kondisi musim. “Molo’ (menurut dialek setempat) artinya menyelam untuk menangkap ikan dengan alat bantu panah untuk memanah ikan.Molo merupakan teknik penangkapan yang dikenal secara turun temurun biasanya diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Lama waktu menyelam bervariasi tergantung keahlian nelayan yang sering melakukan aktivitas ini. Yang menarik penyelaman dilakukan tanpa menggunakan alat selam, selain kaca mata selam.
Selain masyarakat di Papua ada juga yang masih menggunakan tombak sebagai alat tangkap ikan yaitu pada masyarakat suku laut. Walaupun sekarang masyarakat disana sudah banyak yang beralih menggunakan alat yang lebih modern dari tombak seperti menggunakan jala tapi masih ada yang mempertahankan tombak sebagi alat tangkap ikan.
Walau penggunaan tombak sebagai alat tangkap memiliki banyak kekurangan akan tetapi penggunaan tombak sebagai alat tangkap juga memiliki banyak kelebihan juga seperti tetap mempertahankan kelestarian ekosistem perairan karena penangkapan ikan menggunakan tombak bersifat selektif.

C.      Solusi
Agar penggunaan tombak sebagai alat tangkap tidak punah begitu saja, solusi yang terbaik adalah memberikan penjelasan dan penyuluhan tentang penggunaan tombak sebagai alat tangkap itu lebih ramah lingkungan walaupun banyak kekurangan dari penggunaan tombak ini. Selain itu kita harus merubah mindset mereka yang memikirkan keuntungan sesaat tapi tidak ada keberlanjutaannya menjadi mindset yang memikirkan keberlanjutan untuk seterusnya. Selain itu tombak seharusnya dimodifikasi lebih baik agar penggunaannya dapat digunakan secara luas.




































BAB III
 PENUTUP

A.       Kesimpulan
Berdasrkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penggunaan alat tangkap dengan tombak ini dapat digunakan pada perairan umum maupun laut, pada perairan laut juga harus pada perairan yang jernih. Penggunaan tombak biasanya lebih banyak digunakan pada perairan yang dangkal dan jernih.Walau penggunaan tombak sebagai alat tangkap memiliki banyak kekurangan, akan tetapi tombak ini meupakan alat tangkap yang sangat baik karena tetap mempertahankan kelestarian ekosistem perairan karena penangkapan ikan menggunakan tombak bersifat selektif.

B.       Saran
Diharapkan nelayan dapat mengoperasikan cara penagkapan yang lebih layak sehingga ikan tidak mengalami kepunahan. Selain itu, dapat juga menjaga dan melastarikan jenis alat tangkap tombak yang ada di Indonesia.



















PERTANYAAN
1. Muhammad Putra Kelana Andi Purbaya
 Pertanyaan : apa kekurangan alat tangkap harpoon dan jelaskan dari alat tangkap harpoon tersebut ?
Jawaban = a. kekurangan dari alat tangkap harpoon adalah gelombang dan arus. Karena alat tangkap harpoon ini bekerja di permukaan perairan.
b. Harpoon ini adalah modifikasi dari harpoon lempar. Harpun jenis ini memiliki dua bagian penting yaitu senapan dan mata tombak yang diikat ujungnya dengan menggunakan tali yang panjang dan kuat. Senapannya sendiri digunakan sebagai pelontar mata tombaknya menuju kearah mangsa yang diincar. Mata tombak harpoon jenis ini terbuat dari logam dan bisasanya berukuran kecil dan ramping, hal ini bertujuan supaya mata tombak mampu melesat dengan sempurna menuju kearah mangsa yang diincar. Biasanya harpoon jenis ini digunakan untuk berburu ikan-ikan kecil yang memiliki pergerakan yang cepat.

2. Nur Fadhilah Aini
Pertanyaan : apakah ikan hasil tangkapan menggunakan harpoon bisa dipasarkan ?
Jawaban = bisa. Karena ikan tersebut dapat di olah lebih lanjut ketika hendak dikonsumsi
3. Muhammad Yugo Anjasmara
Pertanyaan : apakah penggunaan alat ini tidak mengganggu atau mempengaruhi daearah penangkapan ?
Jawaban = tidak. Karena alat tangkap harpoon ini tidak merusak ekosistem perairan







DAFTAR PUSTAKA
http.lalaukan.blogspot.co.id
JKappeal.org. 2 March 2009. Diakses tanggal 13 September 2010
P4ksi.litbang.kkp.go.id
Blognyafares.blogspot.com
www.terangi.or.id
yhoyoji.blogspot.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar